Pendidikan Politik, untuk apa ?!

Partai politik yang berkomitmen untuk membangun masyarakat adalah partai politik yang memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Pendidikan politik bertujuan untuk memberikan kesadaran politik pada masyarakat sehingga masyarakat dapat berpartisipasi pada lapangan-lapangan politik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Mengapa pendidikan politik itu penting ?

Pendidikan politik dianggap penting karena pendidikan politik dapat meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Saat ini, kesadaran politik masyarakat di Kabupaten Kutai Timur masih sangat rendah.

Mengapa masyarakat harus memiliki kesadaran politik yang tinggi ?

Masyarakat yang memiliki kesadaran politik adalah masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya serta mampu menggunakan haknya dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Masyarakat yang memiliki kesadaran politik tidak akan canggung lagi, sehingga dapat berpartisipasi secara aktif pada lapangan-lapangan politik. Yang dimaksud dengan lapangan politik adalah segala kegiatan dan situasi yang berkaitan dengan politik, seperti : PILKADES, PILKADA, PEMILU, dan lain sebagainya.

Mengapa masyarakat harus berpartisipasi aktif?

Jawabannya adalah demi terwujudnya demokrasi. Demokrasi yang berarti Pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat, secara nyata membutuhkan adanya partisipasi aktif seluruh masyarakat. Capaian demokrasi dan tingkat partisipasi berbanding lurus, artinya semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat, semakin besar pula capaian kualitas demokrasi yang dapat diwujudkan dalam masyarakat tersebut. Contohnya : semakin tinggi angka partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, mulai dari pemilihan, perencanaan pembangunan, pengawasan, dan pelaksanaan program desa, akan semakin besar pula kualitas demokrasi yang berlaku di desa tersebut.

Sampai disini, mungkin ada lagi pertanyaan : untuk apa kita ber-demokrasi ? jawabannya sangat sederhana, yakni : untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan agar berpihak pada kepentingan masyarakat. Inilah yang menjadi hakekat perjuangan PDK, yakni memasukkan rakyat ke dalam pemerintahan dan mengembalikan pemerintahan kepada rakyat.

Partai politik yang tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, -berdasarkan uraian diatas,- dengan demikian dapat diasumsikan sebagai partai politik yang anti-demokrasi. Partai politik yang anti-demokrasi, merupakan partai politik yang tidak menginginkan penyelenggaraan pemerintahan diawasi dan dikontrol serta ditujukan untuk memenuhi kepentingan masyarakat. Dengan demikian, partai yang anti-demokrasi dapat diasumsikan pula sebagai partai yang anti terhadap kesejahteraan rakyat.

Kesimpulannya : Partai yang tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat adalah partai yang anti terhadap kesejahteraan rakyat. Bagaimana anda bisa memilih partai yang seperti ini ?!


0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial